PERAWATAN “PC”
Saat Ini Komputer sudah menjadi kebutuhan
Primer dimasyarakat, penggunaan komputer saat ini sudah sangat diperlukan
apalagi dengan adanya teknologi internet yang memungkinkan untuk menjelajah
informasi di dunia secara cepat. Dalam penggunaan computer jenis PC (Personal
Computer). PC merupakan kumpulan beberapa komponen yang saling terhubung
didalamnya sehingga menjadi satu kesatuan yang dapat berfungsi dalam berbagai
hal . adapun computer PC memerlukan Perawatan seperti halnya dengan
barang-barang elektronik lainnya. Perawatan ini dilakukan agar komponen dalam
PC tetap awet dan tahan lama. Dalam melakukan perawatan PC, harus memenuhi
bebrapa komponen didalammnya seperti memiliki perlengkapan perawatan, dan
perlengkapan untuk melakukan troubleshooting pada PC. Berikut adalah cara
melakukan perawatan PC dan aspek-aspek apa saja yang harus dipenuhi untuk
memulai melakukan Perawatan PC.
A. PERLENGKAPAN
Seperti Halnya Melakukan Perakitan PC,
peralatan yang diperlukan sama dengan yang dilakukan untuk melakukan Perawatan
PC namun dalam melakukan Perawatan terdapat hal-hal yang perlu ditambahkan.
Berikut peralatan yang diperlukan dalam melakukan Perawatan PC.
1. Obeng
(+/-)
Obeng digunakan untuk membuka
Komponen-komponen dalam PC, dikarenakan komponen-komponen tersebut menggunakan
Baut agar dapat melekat dengan keras pada badan casing, obeng yang digunakan
berupa obeng (+) dan obeng (-)
2. Kaos
Tangan Lateks
Kaos tangan lateks digunakan agar
komponen-komponen yang dipegang menggunakan tangan tidak tersentuh langsung
dengan komponen karena adanya kaos tangan ini, kaos tangan ini juga akan
mempermudah dalam melakukan perawatan dikarenakan tidak ada batasan dalam
menyentuh komponen pada PC.
3. Grounding
Grounding atau pentanahan digunakan untuk
menetralkan listrik statis yang ada pada tangan, listrik statis ini dapat
merusak komponen pada PC sehingga jika dalam melakukan Perawatan, komponen PC
tetap awet dan tahan lama.
4. Tis
Pengikat
TIS pengikat merupakan perlengkapan yang
digunakan untuk merapikan kabel yang ada pada komponen PC, Tis ini juga
akan mempermudah untuk mengenal alur kabel dalam komponen PC.
5. Tissue
kering
Tissu merupakan komponen yang sangat diperlukan dalam melakukan Perawatan PC, tissue ini nantinya akan digunakan untuk membersihkan komponen-komponen keras dalam PC
Tissu merupakan komponen yang sangat diperlukan dalam melakukan Perawatan PC, tissue ini nantinya akan digunakan untuk membersihkan komponen-komponen keras dalam PC
6. Blower
Blower ini digunakan untuk
menghilangkan debu soft yang susah dihilangkan dengan menggunakan Tissu, blower
ini akan betul-betul menghilangkan semua debu yang ada pada perangkat PC. jika
tidak terdapt Blower anda dapat menggunakan Kuas namun jika menggunakan kuas
tidak akan membersihkan bagian-bagian sulit pada komponen PC.
B. PERWATAN
KOMPONEN PC
sebelum anda melakukan Perawatan, anda pertama-tama anda harus mengerti dan memahami secara langsung cara untuk melakukan perakitan PC karena dalam melakukan Perawatan PC anda diharuskan untuk melepas semua perangkat-perangkat yang ada dalam casing. Berikut komponen-komponen yang harus menjalani proses perawatan dan cara melakukan perawatan pada komponen tersebut.
1. HARDISK
Hardisk Merupakan
Media Penyimpana dalam PC, dalam melakukan Perawatan Pada Hardisk Anda tidak
perlu membuka komponen yang ada dalam hardisk tersebut karena didalam hardisk
tersebut tidak terdapat udara sehingga jika anda membuka komponen dalam hardisk
maka hardisk yang anda gunakan akan rusak karena adanya kontak langsung dengan
udara. Yang perlu anda bersihkan hanya pada bagian papan PCB hardisk dan
menggosok bagian pin hardisk dengan menggunakan Penghapus Pensil.
2. Mainboard
Mainboar merupakan
tempat tertancapnya semua komponen-komponen pada PC mainboard merupakan bagian
utama pada PC, dalam melakukan perawatan pada mainboard anda harus
menghilangkan semua debu yang ada pada mainboard dengan menggunakan Blower atau
kuas, dengan ini Mainboard akan bersih dan tidak ada debu yang dapat merusak
komponen pada Mainboard.
3. RAM
Ram Merupakan
tempat penyimpana cache memory pada prosessor yang merupakan alat untuk
membantu kinerja prosessor, dalam melakukan Perawatan pada RAM anda hanya perlu
menggosok pin pada RAM dengan menggunakan karet penghapus dan juga pada bagian
slotnya dibersihkan dengan menggunakan kuas.
4. heatsink dan Kipas heatsink
Dalam melakukan
perawatan PC bagian Heatsink merupakan bagian terpenting untuk dibersihkan,
dimana terdapat banyak debu pada bagian dalam heatsink, cara membersihkannya,
anda bisa menggunakan blower atau kuas untuk membersihkan bagian yang susah
untuk dijangkau
5. Prosessor
Pada Prosessor
anda tidak perlu melepasnya dari socket untuk menjaga keamanan dalam melakukan
Perawatan, yang perlu untuk menerima perawatan hanya pada bagian Pasta
prosessor, gantilah dengan Pasta yang baru. (Jangan Menggunakan Pasta gigi)
6. Casing
6. Casing
Casing merupakan
tempat terpasangnya semua komponen pada PC, dalam melakukan perawatan
Gunakanlah Blower untuk membersihkan semua area yang ada pada bagian dalam
casing terutama tempat dudukan mainboard.
7. Keyboard
7. Keyboard
Keyboard Merupakan
komponen yang digunakan untuk meng-input data pada computer, yang perlu untuk
dibersihkan yaitu pada bagian sela-sela pada tombol keyboard, gunakanlah blower
atau kuas untuk membersihkannya.
Pemeriksaan PC Melalui Diagnosa Sistem
Untuk memeriksa
kondisi hardware pada komputer perlu dilakukan diagnosa. Pada komputer dikenal
tiga jenis diagnosa, yaitu :
- POST (Power-On Self-Test)
- Diagnosa umum (routine)
- Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan
1. Langkah-langkah
POST
Setiap kali komputer
dihidupkan secara otomatis akan memulainya dengan langkah diagnosa yang dikenal
dengan POST. POST ini akan memeriksa dan menguji semua komponen-komponen sistem.
Jika saat POST terjadi problem, suatu pesan akan disampaikan pada pengguna.
Pesan tersebut dapat berupa : pesan tampilan di layar, suara beep, atau
kedua-duanya. Indikasi dari adanya masalah sewaktu POST dinyatakan :
- Kode kesalahan : dua sampai lima digit angka
- Pesan kesalahan : pesan singkat
dalam bahasa Inggris (ada beberapa
pesan yang menunjukkan problemnya) - Kode beep : suara beep berurutan
Dengan sangat
bervariasinya pabrik pembuat motherboard dan ROM BIOS maka kode beep yang
diberikan juga bervariasi artinya untuk kerusakan yang sama akan diberikan kode
beep yang berbeda yang dikarenakan adanya perbedaan pabrik pembuat ROM BIOS
atau motherboard. Pengujian semua memori termasuk dalam langkah POST ini.
Lamanya pengujian tergantung dari besar kecilnya kapasitas memori yang
terpasang. Akan tetapi POST tidak mengecek semua peralatan tambahan/perluasan
seperti : printer, modem, dsb.
Adapun langkah-langkah POST adalah sbb :
Adapun langkah-langkah POST adalah sbb :
- Tes CPU: interupsi ditutup, pengetesan flag internal, dan pengetesan register internal
- Test checksum ROM BIOS: pengetesan checksum ROM BIOS. Hasil checksum LSB harus nol.
- Tes Timer 1: Timer 1 8253 diprogram pada operasi mode 2, pengecekan pada akses dasar pencacah, pengecekan pada pencacah.
- Tes DMAC: pengetesan pada semua saluran register alamat dan register pencacah DMA, inisialisasi saluran 0 DMA, inisialisasi timer 1, memulai siklus memori refresh.
- Tes 16 KB DRAM: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali.
- Inisialisasi Interrupt controller: control word dikirim untuk inisialisasi mode interrupsi, pengesetan vector interupsi di memori.
- Tes Interrupt controller: seting dan pengesetan ulang register interupsi, menempat-kan stack-stack kesalahan interupsi.
- Inisialisasi Timer 0: timer 0 diinisialisasi pada operasi mode 3, cek timer 0.
- Tes CRT controller: inisialisasi CRT controller, test RAM video, cek sebagian parity error, setup mode video melalui pembacaan konfigura-si, pengujian pewaktuan dan signal sinkronisasi gambar.
- Tes DRAM di atas 16KB: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali, jika ada kesalahan akan ditampil-kan alamat kesalahan dan data di layar.
- Tes Keyboard: cek keyboard dengan kondisi keyboard reset, cek penekanan kunci pada keyboard.
- Tes Disk drive: cek semua card adapter disket dan disk drive yang terpasang, POST memanggil sistem operasi dari disk.
Langkah-langkah POST
di atas dapat diringkas sebagai berikut :
- Test 1 (Basic System): cek power supply, MPU, bus, dan ROM (langkah a-b)
- Test 2 (Extended System): cek system timer, DMAC, 16KB lokasi awal DRAM dan PIC (langkah c-h)
- Test 3 (Display): cek sistem pengendali signal video pada card monitor dan VRAM (langkah i)
- Test 4 (Memory): cek lokasi DRAM di atas 16KB dengan disampling / dicuplik (langkah j)
- Test 5 (Keyboard): cek keyboard
(langkah k) f) Test 6 (Drive): cek adapter card dan peripheral disk
drive dan
hard disk (langkah l)
2. Pesan Kesalahan
Selama POST
- Test 1 (Basic System Error), sistem terhenti dengan tanpa tampilan dan suara beep, walaupun kursor mungkin nampak.
- Test 2 (Extended System Error), satu suara beep panjang diikuti dengan satu suara beep pendek, dan eksekusi POST terhenti.
- Test 3 (Display Error), satu suara beep panjang diikuti dengan dua suara beep pendek, dan POST melanjutkan dengan test berikutnya.
- Test 4 (Memory Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
- Test 5 (Keyboard Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
- Test 6 (Drive Error), ada tampilan angka 601, 1780, atau 1781 yang menunjukkan kode kesalahan.
Troubleshooting Motherboard
Untuk mencari atau
menentukan jenis kerusakan yang ada pada PC diperlukan pemeriksaan terhadap
kondisi hardware pada komputer. Pemeriksaan ini meliputi : POST (Power-On
Self-Test), diagnosa umum (routine), dan diagnosa mencari dan memecahkan
kerusakan. Dari hasil pemeriksaan ini maka akan diketahui lokasi kerusakan dan
jenis komponen yang rusak untuk kemudian dilakukan perbaikan terhadap bagian
yang mengalamai kerusakan tersebut.
1.
Troubleshooting Motherboard
a). Permasalahan yang
mungkin terjadi
Sistem komputer
terdiri dari motherboard, daughter boards, power supply, floppy drives,
monitor, keyboard, dan beberapa peralatan yang terhubung melalui konektor dan
kabel. Masalah dalam satu peralatan akan berpengaruh terhadap operasi peralatan
lainnya dan kadang-kadang mengganggu sistem operasi. Pengecekan berikut
akan membantu memecahkan masalah.
- ‹ Cek sambungan kabel power supply utama dan kabel tegangan DC.
- ‹ Cek sambungan kabel keyboard.
- ‹ Cek sambungan kabel monitor dan kabel daya monitor.
- ‹ Cek konfigurasi setting CMOS ‹ Cek sambungan kabel power dan kabel data drive.
- ‹ Cek semua daughter board
atau card yang terpasang pada slot
I/O - ‹ Cek sambungan saklar reset
- ‹ Cek posisi kunci keyboard
- ‹ Cek semua IC yang terpasang
- ‹ Cek disket boot di drive A
- ‹ Cek sambungan speaker
Setelah semua
pengecekan dilakukan, hidupkan saklar power dan cari pesan kesalahan POST. Dari
pesan POST permasalahan dapat dilokalisir dan diperbaiki. Ketika POST tidak
dapat berjalan, maka masalah terjadi pada motherboard dan rangkaian didalamnya.
Dengan mengecek signal pada slot I/O masalah kerusakan pada motherboard dapat
diidentifikasi sebab semua signal CPU terhubung ke slot I/O.
b). Procedure
Diagnosa dan Troubleshooting
Cek Power Supply
Cek level tegangan
power supply pada slot I/O
Diagnosa
‹ Apakah card utama tersambung dengan baik ?
Diagnosa
‹ Apakah card utama tersambung dengan baik ?
‹ Apakah kipas power
supply berputar ?
‹ Apakah sambungan P8
dan P9 tersambung dengan baik ?
Jika level tegangan
tidak ada pada pin sambungan P8 dan P9 power supply, maka permasalahan ada pada
rangkaian power supply. Perbaiki power supply dengan cara mengganti dengan
power supply yang baru.
Cek Signal clock
Ukur signal CLK, OSC, PCLK, RESET DRV, I/O CH RDY, I/O CH CHK pada pin slot I/O dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa
Ukur signal CLK, OSC, PCLK, RESET DRV, I/O CH RDY, I/O CH CHK pada pin slot I/O dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa
- Jika tidak ada signal CLK, OSC, PCLK, cek kristal dan rangkaian pembangkit clock.
- Jika RESET DRV selalu tinggi, periksa signal power good, rangkaian power on reset dan kondisi saklar reset manual.
- Jika tidak ada signal I/O CH RDY dan I/O CH CHK lepas dan periksa semua daughter boards. Jika masih bermasalah, permasalahan ada pada motherboard dan tempat rangkaian. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.
Cek CPU dan DMA
Cek signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW, AEN dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa
Cek signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW, AEN dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa
- Apabila signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW bukan pulsa, cek motherboard bagian CPU
- Apabila signal AEN bukan pulsa, cek bagian DMA.
Cara perbaikannya
adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.
Cek Cek Keyboard
- Cek signal KBCLK, KBDATA pada keyboard
- Reset sistem dan tekan kunci pada
keyboard cek signal pada
jalur data keyboard
Diagnosa
Jika KBCLK dan KBDATA
ada dari keyboard kerusakan ada pada jalur motherboard. Cara perbaikannya
adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru. Jika KBCLK
dan KBDATA tidak ada dari keyboard kerusakan ada pada keyboard.
Troubleshooting power supply
Pengecekan secara
umum fungsi power supply adalah:
1. Untuk jenis TX
Jika saklar power
dihidupkan, maka kipas akan berputar, tegangan pada soket P8 dan P9 bila diukur
dengan memakai voltmeter. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan
voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V
ketika saklar power dihidupkan.
2. Untuk jenis ATX
Jika saklar power
dihidupkan atau kabel daya dicolokkan, maka kipas diam, semua tegangan pada
soket bila diukur dengan memakai voltmeter akan nol, kecuali pada pin 9 adalah
+5V sebagai sumber tegangan pada posisi stanby. Jika pin 14 dihubungkan
sesaat dengan pin 9 dengan memakai kabel, maka kipas akan berputar, tegangan
pada setiap pin soket 20 bila diukur dengan memakai voltmeter. Khusus untuk
signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat
kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika power dihidupkan.
3. Kemungkinan
Kerusakan
Mati total (tidak ada
tegangan keluaran pada semua pin) Tegangan keluaran tidak stabil Tegangan
keluaran +12V lebih besar Tegangan keluaran +12V drop Tidak ada tegangan
keluaran +5V Tidak ada signal tegangan pada power good
4. Procedure dan troubleshooting
4. Procedure dan troubleshooting
Cek keberadaan sumber
tegangan dari jala-jala, jika tidak ada (berarti kerusakan ada pada sumber
tegangan/mati perbaiki jalajala/tunggu hingga hidup), jika ada lakukan
pengecekan berikutnya.
Cek kabel power dan
konektor dengan memakai multimeter. Jika putus sambung/ganti dengan kabel
yang masih baik, jika baik lakukan pengecekan berikutnya.
Cek kipas apakah
berputar, jika ya/tidak lakukan pengecekan berikutnya.
Cek semua pin
tegangan keluaran DC pada konektor, jika normal dan kipas tidak berputar
periksa kabel dan konektor kipas jika baik ganti kipas, jika tidak ada tegangan
keluaran lakukan pengecekan berikutnya.
Cek saklar on/off
pada power supply. Jika rusak ganti dengan yang baik, jika baik ganti power
supply yang baik atau lakukan pengecekan berikutnya.
Cek soldiran, jalur,
sambungan komponen, dan komponen elektronik (komponen aktif : Dioda, transistor
atau SCR dan komponen pasip : resistor, kapasitor, PTC, sekering).Jika ada yang
rusak ganti dengan yang baik.
Jika tegangan tidak
stabil kemungkinan kerusakan pada kondensator elektronik setelah dioda
penyearah dari sumber 110/220V.
Jika Tegangan
keluaran +12V naik/drop kemungkinan kerusakan pada kondensator elektrolit pada
jalur ini atau IC regulator.
Jika Tegangan
keluaran +5V tidak ada kemungkinan kerusakan pada dioda penyearah atau
kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator.
Signal power good
tidak ada kemungkinan kerusakan ada pada rangkaian power good berupa kerusakan
kondensator elektrolit/diode/transistor/resistor.
Troubleshooting Keyboard
Keyboard Beberapa
model keyboard, yaitu :
- 83-Key PC Keyboard
- 84-Key AT Keyboard
- 84-Key Space-Saving Keyboard
- 101-Key Keyboard
- Other Keyboard Styles
Setiap tombol/kunci
pada keyboard IBM dinyatakan dengan empat pengenal :
- Karakter yang diperlihatkan pada permukaan penutup kunci
- Kode karakter dari setiap karakter penutup kunci
- Kuncinya kode pembacaan
- Angka desimal tempat kunci
Kunci-kunci pada
keyboard dapat terganggu atau tidak berfungsi karena :
- tersumbat kotoran
- per atau plat saklarnya lemah
- jalurnya putus
- rusaknya chip yang ada didalamnya
Untuk mengatasi hal
tersebut, maka keyboard perlu dirawat dengan cara :
1) menghindari
masuknya kotoran dan binatang ke keyboard
2) memberikan
sirkulasi udara yang cukup pada keyboard Jika terjadi gangguan, maka
langkah-langkah yang harus dilakukan, yaitu:
- melepas penutup kunci
- membersihkan semua kotoran yang ada di dalamnya
- memperbaiki per atau plat kunci yang terganggu
- menutup kembali penutup kunci seperti semula
Troubleshooting
Keyboard Bag-2
- Pengecekan secara umum fungsi keyboard adalah :
- Periksa saklar XT/AT (saklar harus pada posisi AT untuk sambungan ke sistem AT)
- Periksa kunci keyboard pada panel depan sistem apakah dalam kondisi terbuka
- Periksa sambungan dan kabel keyboard apakah tersambung baik dengan sistem board. Sambungan yang kurang baik akan menimbulkan masalah.
- Periksa nyala LED pada keyboard selama power on apakah berkedip
Kemungkinan Kerusakan
:
- Keyboard tidak beroperasi penuh
- Beberapa kunci tidak berfungsi
- Kunci rusak atau tertekan
- Kerusakan interface keyboard
- Kerusakan konektor keyboard
- Kerusakan kabel keyboard
Procedure dan
troubleshooting :
1) Kerusakan keyboard
pada Mikrokontroller keyboard, soldiran komponen pasif pada keyboard kering, jalur
PCB pada keyboard putus. Atau dapat juga disebabkan oleh rangkaian interface
dalam unit sistem rusak. Untuk mengisolasi daerah kerusakan dengan mudah dapat
dilakukan dengan cara menyambungkan keyboard yang baik ke unit sistem, jika
masalahnya hilang maka kerusakan pada keyboard dan jika tidak maka kerusakan
pada rangkaian interface di unit sistem.
2) Rangkaian logika
pendekode baris atau kolom dalam keyboard atau jalur PCB putus atau soldiran
kering atau kontak lepas. Masalah ini dapat diselesaikan dengan mengganti
keyboard yang baik.
3) Pir saklar putus atau tertekan. Untuk itu perlu diganti.
3) Pir saklar putus atau tertekan. Untuk itu perlu diganti.
4) Chipset keyboard
pada motherboard. Untuk ini ganti IC chipset
(SMD IC) atau ganti motherboard yang baik.
(SMD IC) atau ganti motherboard yang baik.
5) Kerusakan akibat
putus tertarik atau frekuensi penggunaan. Untuk
itu ganti konektor keyboard.
itu ganti konektor keyboard.
6) Kabel keyboard
putus dicek dengan memakai multimeter, kemudian
disambung.
disambung.
Pemakaian Software
Diagnostik
Untuk pengetesan
fungsi keyboard dapat memakai software checkit, QA plus, PC tools, dan Norton
utilities. Fasilitas yang diberikan pada software ini adalah pengecekan ditekan
atau tidak tombol-tombol kunci keyboard
Tidak ada komentar:
Posting Komentar